Pandemi
ini memang memberikan effect kejut keseluruh penduduk dunia, bukan Cuma Indonesia.
Bahkan Indonesia boleh dibilang belakangan baru menyadarinya. Dan seharusnya,
kita lebih siap karena sudah banyak melihat.
By
the way, tetap dalam hal ini aku tidak setuju dengan opini-opini dan
pemberitaan media yang terus menerus menyalahkan, bahkan beberapa politician
mencari panggung. Hanya kecewa saja.
Masalah
ini adalah masalah yang harus kita hadapi bersama. Jika selama ini kita
termasuk orang yang gembar-gembor cinta Indonesia, sekarang saatnya kita
perlihatkan kecintaan kita dengan menerima dan mengikuti anjuran pemerintah
untuk melakukan self quarantine.
Partnerku
di hari pengumuman kita tidak boleh kemana-mana menelphone, dia bercerita
bagaimana kondisi flight dia dari Solo ke Bali. Ada rasa marah kepada
orang-orang yang sakit dan oleh flight attendance diminta memakai masker tapi
diendakan. Sehingga, flight tersebut dilaporkan dan seluruh penumpang dan aku
yakin kru di dalamnya harus melakukan self
quarantine.
Tapi,
aku tidak yakin kalau semua penumpang mentaatinya. Dengan tidak mau memakai
masker saat batuk dan bersin saja menurutku sudah menunjukkan bagaimana
ignorance-nya mereka ini.
Aku
heran, mereka takut mati karena virus ini tapi kok nantangin.
Karantina Itu
Membosankan
Untuk
beberapa orang yang suka bersosialisasi, travelling, hal ini memang
membosankan. Akan tetapi, demi menghentikan penyebaran Virus yang sangat
massive ini tidak bisakah kita bersabar?
Buat
aku bukanlah hal yang sulit. Suamiku memang tetap kerja. Karena dia tidak
mendapatkan previlage seperti kawan-kawan lain bisa work from home, selama ini
dia yang belanja buat kami. Jadi, aku dan Zafa alhasil beneran di rumah.
Karantina Artinya
Lebih Dekat
Karantina
ternyata membuatku lebih banyak merenung, walaupun aslinya hari-hariku sebelum
wabah ini juga mirip karantina. Tapi, dengan wabah ini aku bisa lebih banyak
waktu mendekatkan diri sama ALLAH. Kalau selama ini banyak sekali aktifitas
duniawi yang kukerjakan di luaran sana, sekarang waktunya lakukan pendekatan
lebih mesrah dengan sang khalik.
Bukan
cuma itu. Kini, aku pun bisa lebih banyak bercengkeramah dengan keluarga lain.
Setiap saat aku berusaha menenangkan para orang tua dan memberikan mereka
edukasi tentang virus ini agar mereka tenang dan imun mereka tetap terjaga.
Dekat
dengan anak? Ya sudah pasti, masa karantina membuat Zafa lebih dekat dengan
pembelajaran tentang kebersihan dan kesehatan. Karena kalau dekat dengan aku
sih sudah pasti, ya? Sebab aku kan di rumah.
Dan
yang membuatku terus bersyukur, sekarang aku lebih punya banyak waktu membangun
hubungan dengan client-clientku. Meningkatkan engagement dengan mereka denagn
bertukar kabar dengan mereka yang tinggal di negara lain, saling menyemangati.
Aku
yakin, dalam setiap peristiwa selalu ada hal baik yang bisa kita petik. Mari
focuskan diri kesitu, karena itu menenangkan dan membuat kita lebih sehat.
Bukankah
semua terjadi atas kehendak-NYA? Jangan fokus pada bosan tapi hal lain yang
lebih fun, positive. So it’s all about
mindset.
Please
stay well and safe sahabat semua.
Xoxo
Saya juga merasa saat self quarantine alias stay di rumah saja, membuat saya jadi bisa lebih meluangkan waktu untuk diri sendiri :D yang tadinya di otak hanya urusan kerja, makan tidur saja, sekarang jadi punya kegiatan tambahan lain :>
ReplyDeleteSemoga mba Nila tetap stay fun sampai pandemik berakhir <3
iya berita beritanya menjurus negatif dan bikin parno mbak
ReplyDeletejadi bersama keluarga adalah cara terbaik
sambil tetap melakukan pekerjaan tentunya
Sama mb nila, akupun tiada hari tanpa mengecek kedua ortu di kampung, dan adek yang kebetulan juga sedang pendidikan medis yang tentunya akan banyak praktik langsung bersentuhan dg pasien meskipun belum tentu pasien covid 19 sih, soalnya dia sedang koas, tapi sementara untuk 2 minggu ini koasnya masih dikerjakan by online
ReplyDeleteDan urusan kerja, pak suami juga masih kerja di kantor soalnya perusahaan ga berlakuin wfm, tapi memang pertemuan atau rapat2 yg biasanya dilakukan di jakarta distop dulu. Paling cuma di kantor yang sepelemparan dari rumah jaraknya. Meskipun begitu aku selalu berdoa semoga selalu dalam perlindungan, oiya jadinya beliau juga yang belanja gitu, aku nackle anak anak dan tinggal masakin
Wah semangat yah buat Papah nya Zafa, semoga sehat - sehat selalu begitupun dengan Mba Han dan Zafa. Aku juga yakin mba dari kejadian ini pasti ada hikmah dibalik semuanya dan aku pun selalu berdoa semoga covid-19 ini seger enyah dari muka bumi, biar semua nya bisa kembali mencari nafkah dan beraktifitas seperti sedia kala ;)
ReplyDeleteStay fun, stay healthy ya Bun
ReplyDelete
ReplyDeleteشركة مكافحة حشرات بالقطيف
شركة تنظيف خزانات بالقطيف
شركة تنظيف منازل بالقطيف
ReplyDeleteشركة مكافحة بق الفراش بالقطيف
شركة مكافحة بق الفراش بالخبر
شركة مكافحة الفئران والصراصير بام الساهك
شركة مكافحة الفئران والصراصير بصفوى