Corona Virus Berdampak Buruk Pada Sektor Ekonomi Banyak Negara - Perjalanan bisnisku ke Maldives kali ini membuatku membuatku merenung dan
bersyukur karena sampai pada aku menulis ini kondisi bisnis kami sangat baik
dan seakan tidak merasakan dampak apa-apa, walau ada pastinya karena beberapa
barang kami harus import sebab Indonesia belum ada kemampuan buat produksi.
Oleh
karenanya, aku sempat kecewa dengan beberaa orang yang seakan
Meng"KAPOK"an China dengan adanya bencana ini. Apapun yang bikin
mereka seperti Anti-China aku kurang respect dengan sikap tersebut.
Sebab,
dampaknya tak hanya dirasakan oleh China sendiri akan tetapi banyak negara.
Bali Tourism is Surviving
Di
Bali sendiri, sektor pariwisata menurun drastis. Bulan January sampai Maret ini
seharusnya kami masih ada pada Peak - High Season, kenyataannya kondisi
pariwisata menurun drastis dari 60% - 70%. Aku tidak tahu, bagaimana daerah
lain. Aslinya ini pengaruh banget dengan bisnis kami, walaupun tetap kami
bersyukur karena banyak hotel client kami marketnya bukan hanya China sehingga
mereka bisa survive.
Jangan
tanya, bagaimana para pengusaha yang selama ini marketnya China? Banyak yang
tutup dan otomatis PHK ada di mana-mana. So sad to hear that.
Dalam
perjalanan bisnis kami, ini kali kedua kami facing problem seperti ini. Namun, Alhamdulillah
kami selalu bisa melaluinya karena kami seperti sudah mendapatkan feeling untuk
mengambil beberapa labgkah tepat sehingga kami Alhamdulillah tidak suffering.
Kita harus tahu, kalau sektor
pariwisata ini penyumbang devisa terbesar nomer dua di negara kita dan dari
sektor ini Bali penyumbang terbesar.
Dan
tidak hanya Indonesia, beberapa negara di Southern
Asia lain juga mengalami hal yang sama. Karena Red-Alert terhadap suatu
negara pasti berdampak pada pergerakan ekonominya.
Bandara
yang seperti Bali dan Kuala Lumpur yang biasanya ramai, sekarang sangat sepi
dan suasana terasa mencekam.
Aku
berpikir, mungkin ketakutan dan kepanikan dunia terhadap wabah ini termpau
berlebih. Media pun memberitakannya dengan bumbu-bumbu yang menakutkan
alih-alih mengajak kita berpikir positive. Meski, aku salut dengan sikap
tanggap warga China yang bahu membahu mengatasi masalah ini.
Aku berharap memberitakan wabah ini dengan anggun dan bijaksana, terlebih pada kita semua untuk senantiasa waspadah namun tidak panik.
Aku berharap memberitakan wabah ini dengan anggun dan bijaksana, terlebih pada kita semua untuk senantiasa waspadah namun tidak panik.
Semoga
kita bisa lebih tenang dalam menghadapi masalah ini. Dan, aku selalu punya
optimisme bahwa semua akan segera membaik tidak sampai pertengahan Maret. All is well and everyone will be happy.
Back
to artikelku terdahulu tentang Corona Virus “Waspadah Tetap, dong! Tapi, Jangan Panik!”.
Memang betul efek Corona banyak berdampak pada perekonomian Dunia.
ReplyDeleteDan apa yaa, Kalau menurut saya semoga ada Hikmah dibalik ini semua. Meski apa, Yaa tak tahu juga sih..😊😊
Dan saya berharap Negara kita Indonesia jangan sampai banyak atau terdampak Virus Corona.
Meski harus bersepi-sepi dengan ekonomi. Tapi bukan kita saja kok Hampir semua negara baik Eropa maupun Asia..😊😊
Bener, memang semua terkena dampaknya.
DeleteDengan adanya wabah ini semoga kita semua bisa mendapatkan banyak hikmahnya.
Betul sekali mbak, sektor pariwisata yang paling terpukul dengan virus Corona ini karena kunjungan wisatawan jadi turun drastis, bukan cuma dari China saja, tapi banyak negara mengurangi karena takut tertular biarpun pemerintah Indonesia menyatakan sampai sekarang Indonesia masih aman dari Corona.
ReplyDeleteSemoga saja keadaan ini cepat berlalu ya mbak, dan Bali kembali ramai.😃
Iya, Mas. Khususnya Southern Asia meskipun untuk beberapa hotel dengan market Eropa masih tetep sehat tapi tetap berkurang.
DeleteIni makin serem pemberitaan si corona ini .. baru saja kan diumumkan ada kasus virus corona masuk di Indonesia. saya rasa sebaiknya jangan hanya asal survive pariwisatanya, jangan hanya asal aman perekonomiannya.
ReplyDeletepemerintah kita harusnya sangat sangat waspadaa dengan corona
Iya mbak, katanya di kota D, ada warga Indonesia yang positif terkena Corona. Kok makin serem ya.😱
DeleteD itu apa kang Dahlan apa Depok..😠ðŸ˜
DeleteMungkin dua duanya...🤣
DeleteKebetulan sayacuma nyorot dari sisi ekonomi sih di sini, Mbak.
DeleteUntuk segi yang lain seperti cepat tanggap dan lain-lain itu biarlah diurus ahlinya. Karena terlampau panik juga tidak baik.
Balap MotoGP Qatar juga ikut kena dampak hiks
ReplyDeletePasti Bli, karena beberapa negara lockdown.
DeleteTapi, insyaallah ini ga berlangsung lama kok asal kita ga panik.
Semoga virus Corona bisa cepat ditanggulangi agar perekonomian bisa kembali normal terutama di sektor pariwisata yang dampaknya begitu terasa
ReplyDeleteAamiin, Ya Rabb.
DeleteBener banget. Karena sebagai penyumbang devisa negara terbesar nomer dua otomatis menghambat perekonomian negara.
apalagi udah resmi nih di indonesia 2 suspect positif. wahh
ReplyDeleteIts not death sentence, kok.
Deletega perlu panik tapi tetep waspadah saja.
Apalagi kita tahu virus ini ga menular via udara.
Hiks sedihnya bukan cuman pariwisata, sektor lainnya pun ikut berdampak, karena dana.
ReplyDeleteProyek infrastruktur jadinya ketunda mulu mulainya, kalaupun mulai, para pekerja harus rela bayarannya mundur.
Sedih banget ya.
Semoga virus ini segera berlalu, dan semoga kita semua dilindungi dari virus ini, aamiin
Pastinya ya, Mbak Rey?
DeleteKarena salah satu sektor terkena dampak otomatis merambat ke sektor lain.
Bismillah, Mbak. Kita berdoa ini akan cepat berlalu asal kita tidak ikut urun menyumbang kepanikan.
Di Bali memang terasa sekali dampak dari Corona untuk beberapa business yang berhubungan langsung dengan turis mancanegara khususnya China dan sebenarnya penurunan trafik kunjungan bukan hanya dari China tapi dari negara-negara lainnya juga :(
ReplyDeleteSemoga wabah ini cepat hilang, dan perekonomian negara kembali pulih. Korea pun ekonominya cukup banyak turun karena dampak Corona yang sekarang sudah hampir 5000 orang penderitanya :/
Bener sekali, Mbak.
DeleteBandara sepi, jalanan sepi. banyak restaurant dan hotel yang nembak market China juga langsung sepi dan merumahkan karyawan, this is most heart breaking!
Dan hotel yang pasarnya Eropa pun tetep merasakan hal yang sama, karena orang-orang Eropa yang rupanya takut datang ke SOuthern Asia dengan alasan ini. tapi, ke Maldves masih rame banget. Tiap hari bandara penuh. itu kata orang sana menurun 40%.
Eh iya.....di Korea, aku juga sudah baca beberapa berita yang terpercaya juga cerita Mbak. Aku yakin sih, hanya butuh 4 - 6 minggu akan segera pulih.
DeleteMbak melihat langsung ya efek corona ini pada bisnis pariwisata di Bali. Sampai ada yang PHK segala ya Mbak. Sedih saya mendengarnya.
ReplyDeleteSemoga saja kondisi kembali normal seperti sedia kala.
Salam,
Hai, Om...bener banget Om.
DeleteMereasakan sendiri.
Tamu China adalah pasar terbesar Bali, ini salahnya.
Sedang ngarep tamu Australia rata-rata yang datang adalah backpacker.
Tapi, saya yakin kok Om ini hanya terjadi sampai pertengahan Maret akan mulai berangsur pulih. Bismillah.
Bener banget sih mbak, adanya virus ini bikin kondisi ekonomi dan wisata pada tumbang.
ReplyDelete