Kerja
di rumah sebenarnya sudah aku lakukan selama tiga tahun ini, karena aku memang
memutuskan berhenti bekerja agar lebih banyak waktu dengan anak. Kantorku ya
kamarku.
Dalam
kurun waktu tiga tahun ini, aku pun belajar banyak hal agar apa yang aku
lakukan effective.
Apa
saja yang kubutuhkan untuk bekerja di rumah?
1.
Gadget.
Yang aku butuhkan hanya tigal hal dalam hal ini,
Laptop, HP Android dan printer. Semua kualitas yang cukup buat menunjang
pekerjaanku.
Untuk HP aku minimal ganti setiap tahun, karena
aku banyak melakukan aktifitas di sini, seperti email, foto, kulwag, membuat flyer advertisement dan sebagainya.
Laptop, yang penting aku bisa pakai aktifitas
kantor standard (Ms. Office) dan edit gambar seperti Photoshop dan Sketch up
untuk design.
Sedang printer, aku pakai printer injeksi dengan
kapasitas lumayan karena aku banyak ngeprint (invoice, penawaran) kalau gak bisa bangkrut dong gonta-ganti cartridge. Sebenarnya, aku sudah
menerapkan paperless tapi banyak
client yang masih konvensional banget sehingga butuh invoice dan penawaran hard
copy.
2.
Jaringan
Internet
Jaringan internet awalnya aku pakai modem tapi
dengan kapasitas besar, cuma berasa boros banget. Sampai akhirnya nemu dengan
sambungan kabel yang satu line dengan telepon. Hitungannya bisa hemat sampai
50% dari biasanya.
3.
Sambungan
Telepon
Meski jarang dipakai, ini tetap kubutuhkan karena
lebih mudah menelpon ke client-client nomer office non mobile.
Dan
agar work from home effective, aku
pun memiliki beberapa tips yang sudah sering aku bagikan ke marketer Dezavo di kulwag. Sekarang aku ingin
membaginya di sini.
Yes,
ini berkaitan dengan himbauan pemerintah dalam memutuskan mata rantai
penyebaran CoronaVirus di Indonesia.
Please note: untuk
perusahaan-perusahaan dengan banyak divisi atau department biasanya memiliki
system data base jadi, ahli IT harus make sure pekerjaan remote ini tidak terhalang
oleh segala hal teknis. Jadi, dianjurkan para IT emang melakukan pemantauan dan
uji coba system dahulu.
Untuk
aku sih, ga ada masalah. Karena kami tidak memiliki banyak divisi. Buat kami
yang terpenting adalah komunikasi bisa berjalan lancar baik dengan team
marketing, operational, purchasing dan produksi. Selebihnya ada hal yang lebih
penting agar produktifitas tetap terjaga.
1.
Membuat to do
list pada malam hari. Jadi, di saat esok hari kita sudah tidak bengong lagi
untuk apa-apa yang akan kita kerjakan pada hari itu.
2.
Menjauhkan
diri dari distruksi, karena bekerja di rumah kita akan menemukan banyak
gangguan, seperti anak menangis, tetangga minta cabe atau tukang paket datang,
hehehe.
3.
Patuhi “waktu”
atau jam kerja yang sudah kita sepakati dengan kantor atau kalau aku sih, aku
sepakati dengan diriku sendiri.
4.
Pelajari
pattern kerja kita dan ikuti sehingga tidak kagok
5.
Disiplin.
6. Berikan waktu
istirahat pada diri sendiri. Untuk yang gila kerja, membawah pekerjaan pulang
cenderung mendorong kita untuk lembur.
Ingat, pekerjaan ga akan pernah ada habisnya kalau dituruti. Dan aku
termasuk jenis ini tapi aku selalu melakukan pembelaan, sebab aku sales jadi
lembur itu harus, hehehe.
7.
Beri reward saat
bisa selesai tepat waktu dan tanpa outstanding. Rewardnya? Susu coklat panas
atau tidur sekejap! Hal yang biasanya kita tidak bisa dapatkan saat harus kerja
di kantor.
8.
Menikmati
setiap waktu yang ada. Karena dengan menikmatinya maka semua akan membuat kita
merasa tidak terbebani dan ringan banget.
9. Memakai Outfit yang nyaman. Bekerja di rumah identik dengan memakai daster saja, bener sih. Kadang aku begitu. Tapi, tidak jarang juga, aku sengaja mandi dan pakai baju yang rapih serta wangi. Karena hal ini dapat membangkitkan mood baik.
Semenjak
Zafa mulai minta belajar membaca dan menulis ini, jadwalku lebih padat. Karena
di pagi hari, di sela-sela jam kerjaku aku harus luangkan selama 40 – 90 menit
buat Zafa. Sebenarnya, belajarnya sedikit tapi karena dia suka cerita aku harus
sediakan telinga buat dia, hahaha.
Nah,
dengan kondisi sekarang ini aku malah lebih sibuk lagi. Kenapa? Karena aku
harus luangkan waktu bersih-bersih rumah lebih dari biasanya. Biasanya sih,
Mama aja. Kalau sekarang, aku ga tegah ngebiarin Mama melakukannya karena
standard kebersihan sudah beda juga. Aku harus semprot disinfectant.
Semoga 9 tips kerja di rumah dari aku ini bermanfaat buat teman-teman yang selama ini biasa bekerja di kantor, ya!
Good luck in every way.
Xoxo.
bersantai bersama keluarga pastinya dan punya waktu QT lbh bnyak hehe
ReplyDeleteKalo waktu di rumah sih pasti banyak, tapi waktu buat menulis artikel kadang malah susah.😂
Deleteternyata ada faedahnya juga nih jadi inrovert..jadi betah dirumah. haaha. just kidding
ReplyDeleteIya ya mbak, kalo kerja di rumah itu kita akan menemukan banyak gangguan, seperti anak menangis atau minta jajan, tetangga minta cabe atau ngajak gosip. Kalo tukang paket datang jarang mbak, soalnya jarang belanja online.😃
ReplyDeleteKalau saya, selama ada Wifi, meski harus WFH bakal aman terkendali karena semua urusan bisnis maupun pekerjaan ada dalam genggaman :)))
ReplyDeleteEnak memang mba, era gadget seperti sekarang, nggak kebayang jaman dulu saat belum ada laptop dan cuma ada komputer besar plus tanpa wifi juga, pasti susah :<
Tips yang bagus terutama dengan saat sekarang ini yang mengharuskan masyarakat untuk menjalani social distancing dan wfh adalah salah satu pilihan.
ReplyDeleteTerus terang saya tidak mengalami apa itu wfh. Zaman dulu saya masih bekerja, paling membawa pekerjaan kertas yang tidak selesai di kantor dan terpaksa harus dikerjakan di rumah.
WFH ini sekarang dialami oleh tiga anak saya. Kalau yg no 2 memang dia kerja di rumah sbg transleter, tapi yg no 1 & no 3 kerja di kantor tapi dalam 2 pekan ini mereka kerja di rumah sesuai keputusan perusahaan tempatnya bekerja.
Maaf Mbak komenternya jadi kemana-mana ya.
Sehat selalu ya Mbak bersama keluarga di Bali.
Salam dari saya di Sukabumi,
Sayangnya buatku kerja di rumah bikin fokus berkurang karena banyak yang ngalihin perhatian.
ReplyDeleteJadi harus nguatin tekat deh.
Untuk yang sering ada di rumah, sebaiknya untuk koneksi internet gunakan leased line aja, kalau modem berkuota kadang suka ga cukup kuotanya, leased line kan biasanya unlimited.
ReplyDeleteSalam kenal ya
Tips yang bermanfaat untuk saat ini.
ReplyDeleteMeski kerja dari rumah, kita juga tetap harus bersemangat dan fokus.
meski kerja di rumah jangan lupakan mandi emang mbak
ReplyDeletekadang ada pikiran ga mandi ya mbak
padahal biar tetep seger dan tentunya jaga kesehatan...
Tentunya dong mba han, ini sangat bermanfaat sekali dan tips ini bisa aku aplikasikan saaat kerja dirumah aja ;) thanks for sharing mba han ;)
ReplyDelete