Life Never Stop Teaching. Dan Belajar itu tidak pernah ada endingnya. Belajar
bukan berarti hanya membaca buku dan diakhiri dengan ujian lalu mendapatkan
ijazah dana tau sertifikat. Dalam sepanjang hidup kita, saat kita berproses
dari lahir sampai sekarang adalah proses belajar. Belajar dari setiap
pengalaman.
Hidup
adalah rangkaian proses pembelajaran dari pengalaman.
Aku
selalu ngajarin Zafa Bahwa:
“Di
dunia ini tidak ada yang sulit, tidak ada kata ‘TIDAK BISA’ yang ada kita belum
belajar dan mencoba. Yang harus Zafa lakukan adalah belajar dan terus
mencobanya”
Karena
seringnya aku mengatakan ini, setiap dia mau melakukan sesuatu tapi dia merasa ga bisa dan ingin menyerah, aku cukup bilang:
“Zafa……”
Dengan
nada rendah dan menatapnya penuh harap dia faham, dia langsung ingat dan bilang:
“Ga ada
yang ga bisa ga bisa, ya mom? Zafa harus try again, try again?”.
Karena
aku selalu begitu, kecuali dua hal yaitu menyetir mobil dan berenang. Aku
sebenarnya dulu bisa renang, tapi karena trauma saat sekolah pernah hampir
tenggelam akhirnya kaya ga ada keberanian saja. Tapi, saat luang aku tetap
ingin mengalahkan ketakutanku.
Begitu
juga dengan menyetir mobil, aku sebenarnya sudah kursus private beberapa kali, cuma
ternyata suami ga kasih aku nyetir sendiri. Dia bilang khawatir dan ga mau
nanti menyesal kalau terjadi apa-apa sama aku. Ya, saat ini aku ga mau ngotot.
Dia punya alasan pastinya yang sangat kuat. Toh, aku masih bisa pakai Taxi
online dan dia selalu siap jadi supir, hehehe.
Life Never Stop Teaching
Hidup
ini tidak berhenti memberikan kita pelajaran. Benar tidak, sih? Saat kita lulus
kuliah, bekerja. Kita berpikir sudah berakhir masa belajar kita. Ternyata
belum, dalam dunia kerja kita terus belajar karena dunia ini terus berkembang
dan tidak akan cocok bagi mereka yang tidak mengikuti perkembangannya.
Belum
selesai belajar dalam dunia kerja, kita memasuki lembaga pernikahan, menjadi
orang tua. See, hidup mengajak kita belajar lagi dan lagi. Bukankah ini bukti bahwasannya belajar itu tidak
kenal usia?
Melihat
kembali ke orang tua kita yang semakim rentah, ternyata mereka juga tidak
berhenti belajar. Mereka terus belajar bagaimana hidup dengan anak-anaknya yang
terus beranjak dewasa, belajar membagi cintanya dengan anak menantu, cucu. Belajar
mengahdapi permasalahannya sendiri menghadapi penyakit menuanya, dan hal lainnya. Itu semua bukti bahwa hidup tidak berhenti memberikan kita pembelajaran.
Baca Juga: Quote Yang Bangkitkan Kekuatan Magis Dari Dalam Diri Kita
Aku
selalu amazing kalau melihat para orang tua yang memiliki semangat hidup
tinggi, artinya mereka adalah orang-orang yang suka belajar. Mereka tidak mudah
menyerah karena sudah menyerap banyak ilmu dalam kehidupan mereka. Bagi mereka
menyerah artinya mati.
Aku
belajar dari Ibuku yang harus melawan penyakitnya, menerima keadaannya yang
semakin menua. Belajar dari Papa yang senantiasa tetap bisa menyayangi Bunda
seperti waktu-waktu sebelumnya. Dan aku yakin mereka pun saling belajar untuk memahami
keadaan mereka.
Belajar membuat hidup kita lebih hidup. Bagaimana menurut
kalian, apa sih bukti kalau belajar itu tak kenal usia?
Bukti belajar tak kenal usia ya seperti ini, aku baca artikelnya kak nila kan termasuk belajar juga, dapat ilmu.😃
ReplyDeleteAssssiikkk...
DeleteTapi, belajar apa ya kalau dari artikelku, hahahaha
Belajar tak kenal waktu dan tak kenal usia. Akupun masih belajar menulis di usia kepala 4, karena dengan belajar banyak ilmu yang aku dapat.
ReplyDeleteKak Leha luaaarrr biasa....
DeleteSaya juga masih belajar dan terus belajar ini memiliki semangat dan tekad besar.
Yup. Hidup itu belajar, belajar dan belajar. Justru karena mau belajarlah,kita bisa memaknai arti hidup ^^
ReplyDeleteTosssss, sepakat yaaa
DeleteDulu kan ada lagu anak yang jusulnya "Aku Bisa". Saya suka nyanyiin itu sama anak-anak. Salah satu tujuannya supaya mereka tetap semangat. Gak ada yang gak bisa. :)
ReplyDeleteBener Bunda KeNai.
DeleteSaya pun sama Bunda dari kecil selalu dibilang, ilmu kelihatan ga ada yang ga bisa dipelajari.
Aku sih seneng belajar yang aku suka sih. Malah bukan sekolah formal yang ada ujiannya. Belajar tapi santai. Kayak ngeblog yang smp SEO-SEO-an gitu. Aku masih penasaran...
ReplyDeleteSemangat Mbak...kalau SEO-SEO aku serap saja ilmunya sebab buat praktek aku belum mampu dengan keribetannya, hehehehe.
DeleteBelajar itu benar-benar sepanjang usia ya Han.
ReplyDeleteKalau untuk yang sudah usia, belajar bukan lagi untuk bisa, tapi menghangatkan pikiran agar tetap 'terjaga'.
Zafa ayo bisa :)
Iya, Mbakk Salma.
DeleteBelajaar banyak juga ini dari blogger-blogger elegant macam Mbak Salma dari jaman masih bau kencur ampe skrg, xixixixixi.
Ibu saya belajar berenang itu pass usia masuk 60 tahunan, belajar dari nol sampai bisa.
ReplyDeleteAlmarhumah kakak saya, belajar nyetir pas masuk usia 40 tahunan
Mereka ini juga mb penyemangat saya, sekaligus reminder, kalau belajar memang gak pernah kenal usia, dan selama nafas ini masih di kandung badan, maka selama itu pula proses manusia terus belajarr dan belajarrr
Mbak...ini inspiring banget buat aku. Seriusan!!!
DeleteBaiklah aku harus beneran set up waktu buat belajar nyetir dan renang!
Ini beneran PR!!
Belajar itu nggak akan kenal usia, makanya ada istilah belajar hingga akhir hayat hihi. Bahkan sampai diusia sekarang, saya masih terus belajar, dari hal-hal yang besar sampai yang terkecil sekalipun. Seperti belajar menerima keadaan, belajar untuk tetap tenang, belajar berpikir dari segala bidang, belajar banyak :D
ReplyDeleteBaca-baca blog juga salah satu proses belajar untuk saya~ dan saya hampir mirip sama mba, takut berenang. Hehehe. Padahal ingin sekali main air, tapi saya paling takut tenggelam. Jadi sampai sekarang saja masih nggak berani mau ke Nusa Penida, karena nggak berani naik boatnya :3
Iya,Mbak...selama ini aku juga lebih banyak belajar tentang mental hahahha.
DeleteMenerima keadaan ini yang dulu prosesnya panjang.
He he he saya juga belajar nyetir tapi akhirnya sekedar cuma belajar aja
ReplyDeleteKarena punya epilepsy dan semua orang melarang, hingga akhirnya anak anak bisa nyetir sendiri. :)
Demi keselamatan Ambuh.
DeleteDan tanpa bis anyetr pun Ambu udah inspiringd an hebat banget sebabgai sosok perempuan.
Saya selalu suka belajar hal baru.
ReplyDeleteKadang itu bikin saya ngga bisa fokus dengan pekerjaan.
Penginnya belajar ini belajar itu.
Ada satu temen deket yang wanti-wanti, sudah, fokus saja dengan pekerjaan, pertahankan, kembangkan. Ngga usah aneh-aneh. (Aneh-aneh, lagi, katanya) Tidak semua hal harus kamu bisa dan kamu kuasai.
Ada benarnya juga sih.
Tapi gimana ya, orang pengin belajar kok ya.
Jadi curhat, wkwkwk...
Mbak Lasmi ini mirip Omku, ada hal baru apa dia kejar sampai bisa.
DeleteUntungnya at least dia ada satu skill yang jadi profesi dia yaitu tentang listrik. Seerti Mbak Lasmi sebagau MUA begini. Yang lain sih nilai tambah, heheheh
iya mbak belajar sepanjang hayat
ReplyDeletebelajar bisa di manapun dan dari siapapun
kadang kita juga butuh melawan rasa ketakutan itu ya
Melawan ketakutan ini yang mesti dilatih terus, Mas.
DeleteKita memang belajar terus ya, mbak. Pengalaman hidup ngga bisa hanya sekedar menjalaninya ajah.
ReplyDeleteIya Mbak Ria.
DeleteBelajar dari yang lalu melakukan yang terbaik sekaraNg agar kedepan lebih baik.
Kalo tidak belajar terus, tidak upgrade diri, maka kita tak ubahnya seperti batu yg bentuk dan besarnya begitu terus. Hihihi. Terus belajar juga membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Kita dianugerahi dengan akal, sehingga perlu digunakan sebaik-baiknya.
ReplyDeleteSepakat Mbak Tia.
DeleteSuka dengan ungkapan Mbak Tia ini.
Setuju pake banget Mbak. Jadi malu sama Zafa nih. Saya malah sering nunjukin kamalesan depan anak. Tha ks sudah diingatkan Mbak. Cambuk agar sangat untuk tetus belajar dan mencoba sesuatu yang kita belum bisa.
ReplyDeleteLong life learning, memang belajar itu tak mengenal usia, belajar bukan hanya bisa dilakukan di bangku sekolah.
ReplyDeleteMenuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk merubah tingkah laku dan perilaku kearah yang lebih baik,karena pada dasarnya ilmu menunjukkan jalan menuju kebenaran dan meninggalkan kebodohan.
ReplyDeleteMenuntut ilmu merupakan ibadah sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw.Dalam artian.
Menuntut Ilmu diwajibkan atas orang islam laki-laki dan perempuan.
Dengan demikian perintah menuntut ilmu tidak di bedakan antara laki-laki dan perempuan. Hal yang paling di harapkan dari menuntut ilmu ialah terjadinya perubahan pada diri individu ke arah yang lebih baik yaitu perubahan tingkah laku, sikap dan perubahan aspek lain yang ada pada setiap individu.😄😄
Siap Bang Satria!!
DeleteJadilah seperti padi ya...
bener banget kak.. belajar ta kenal usia. Aku pun bgitu.. karena banyak hal baru setiap harinya.
ReplyDeleteIyes, semangat ya Mbak!!
DeleteSuka bangeeetttt!
ReplyDeleteBtw, saya malah selalu yang diingatkan si kakak sekarang, saat saya merasa panik akan kegagalan, si kakak bilang, "Nggak apa-apa mi, kan yang penting kita udah usaha, habis ini kita usaha lagi"
Saya yang kadang udah mau ngomel langsung deg!
Dan setuju banget, hidup itu adalah pembelajaran.
Lalu berjuang, lalu belajar lagi.
Sambil menunggu giliran kembali padaNya.
Dan saya bersyukur banget dengan jalan yang dipilihkan Allah hingga saat ini saya menekuni dunia blogger, banyak hal positif yang saya dapatkan, salah satunya bertemu lewat tulisan dengan orang-orang hebat macam Mba Hani dan banyak teman blogger lainnya :)
Akupun bersyukur banget ini ada dorongan buat aktif ngeblog lagi, semua emang sudah ada jalannya ya...
DeleteAku bersyukur bisa kenal dengan Mbak Rey juga, banyak insight yang kudapat pokonya.
Di awal udah nendang banget kata-katanya. Memang harus terus mencoba ya. Ah, aku sendiri masih suka takut untuk mencoba sesuatu yang terlihat sulit. Bagaimana besok mengajari buah hati ya :(
ReplyDelete