Bali Safari Park - "Yey!!! I like it! I
like it! I want to, Mom!" Seruan pertama saat Zafa aku kasih tahu kami mau ke Bali Safari. Anak-anak memang suka
binatang. Mereka suka menganalisa kebiasaan-kebiasaan binatang kemudian
dibandingkan dengan kebiasaan yang dilakukannya, lucu ya?
Sebagai
contoh:
Zafa
makan pisang kulitnya ga boleh langsung dikupas, dan makannya sisah sedikit.
Aku tegur jawabannya mengejutkan!
"Kan, monkey makannya begini, Mom"
Ya,
nak...tapi anak mami bukan monkey, hehehe.
Ini
memang kali pertama Zafa ke Bali Safari, sebelumnya kami hanya mengajak ke Bali
Zoo. Dan itu berkesan banget buat dia. Makanya dia ngeyel minta ke animal park
kalau dia bilang. Yawes, kita sempatkan saja kalau gitu. Oh, iya postingan ini
terbilan telat yak arena sebenarnya kami pergi ke Bali Safari Park hari Minggu,
tanggal 15 September 2019 lalu.
Sengaja
berangkat pagi, sampai sarapan pun kami memilih membeli di warung Padang
sebelum masuk Bali Safari. Setelah perut kenyang kami lanjutkan perjalanan.

Meskipun
masih sepi, kami pun masuk saja, scan sendiri barcode di wristband karena belum
ada penjaga. Tumblr dan roti bekal di backpack Zafa lolos karena ga ada yang
periksa. Jadi, masuk ke area Safari Park ga boleh bawah bekal, ya? Tapi, kok
aku maksa bawa bekal, ya? Pertama, bawah tumblr karena kami khawatir pagi belum
buka counter jualan minuman dan kedua kami penganut zero waste yang kemana-mana
anak kami ajari bawah tumblr. Sedang roti? Its just piece of roti yang hanya
cukup buat Zafa sekali makan karena roti itu tidak dijual di sana. Zafa suka
lapar dadakan. Itu hanya buat mengganjal.
Melewati
pintu masuk, kami menunu shuttle bus yang akan mengantar kami ke area
petualangan, hehehe. Zafa memegang map dan merasa kaya Dora The Explorer. Menunggu lumayan lama, datang shuttle bus yang
hanya berisi kami bertiga! Ya Allah, kepagian......
Memasuki
area Safari Park, udara sejuk karena banyak pepohonan di kanan dan kiri. Kami
turun di arean lain tempat memulai petualangan. Sambil membaca peta kami
mencari kemana selanjutnya.
Selanjutnya
kami harus ke shuttle bus yang akan mengantar kami bersafari park. Dalam
perjalanan ke Shuttle bus ini kami bertemu Kakatua, Ular, Komodo, Landak dan
Ikan. Zafa sempat minta foto di patung Gajah super besar, duduk di belalainya.
Lalu berjalan di bawahnya sambil tertawa kegirangan. Sambil melihat map, dia
bertanya "where are we, dad?" Please deh..kita masih di sini-sini
saja dan ini pertanyaan entah ke berapa, hehehe.
Namanya
juga anak-anak, agar kesannya betul-betul petualangan ya kadang kita bumbuin
saja, kata-kata "we are lost,
Zaf!" Hahaha. Padahal, ya tidak!
Tidak
lama kita menunggu di shuttle bus, bus yang mengantar kami bersafari datang.
Kami masuk bersama rombongan tamu China. Ditemani Mbak Ranger cantik, kami pun
memulai perjalanan. Kami beetemu dengan banyak binatang yang selama ini hanya
kami lihat di buku atau TV. Zafa takjub sekali. Kami mendengarkan penjelasan
demi penjelasan tentang binatang yang kami temui. Seperti harimau misalnya,
yanh berasal dari Sumatera dan membutuhkam waktu tidur 18 - 22 jam. Dan Lion
yang takut sama hujan.
Banyak
banget pokoknya yang membuat Zafa sepulang dari sana jadi menyimpan banyak
keingin tahuan tentang binatang dan membuat emaknya jadi rajin baca National Geography
belajar tentang binatang, hahahaha.
Setelah
kami bersafari, yang seru banget. Karena aku lihat Zafa merasakan
petualangannya. Kami turun di pembeehentian yang sama di mana kami tadi start
buat menuju ke animal show. Tapi, kami masih punya waktu buat berkunjung lagi
ke Komodo dan Landak.
Semua
dimulai tepat waktu sesuai jadwal. Kami menikmati animal show dengan khidmat
bersama penonton lain. Zafa suka sekali, bahkan dia minta pegang ular. Hanya
Coen Snake sih, tapi bayanginnya saja aku udah ngilu semua. Zafa bilang "its fun! Snake is friend, Mom. Cab touch" embohlah!
Jangan paksa aku deh, bisa pingsan. Hahahaha
Animal
show selesai saatnya menikmati Tiger Show dan Elephant Show di podium lain,
kami kesana dengan jalan kaki. Capek? Ya, kami satankan pakai sepatu kets yang
nyaman, bawah topi dan pakai baju nyaman, menyerap keringat. Animal show ini
intinya adalah mengedukasi kita, ya! Kita harus merawat satwa-satwa yang mulai
punah. Karena selama ini satwa-satwa ini habis diburu secara liar.
Oh
iya, kami berkesempatan juga berfoto dengam Elephant di akhir acara. Ini bukan
kali pertama buat Zafa tapi dia masih takut, hahahaha.
Lanjut, setelah animal show kami pergi ke area feeding animal.
Feeding elephant beli makanannya 50 ribu sedang kambing 20ribu. Zafa juga minta
riding poni dengan membayar 100ribu. Tapi, terlalu sebentar, hehehe.

Di
Restaurant juga ada sudut tempat bermain buat anak-anak. Zafa main di sana
bersama beberapa anak lainnya yang aku lihat sih mereka wisatawan asing. Rusia
dan China, tapi anak-anak ini unik meskipun bahasa beda tetap bisa komunikasi
dan bermain. Bahkan mereka menggilir mainannya.
Istirahat
yang bukan istirahat kalau buat Zafa pun selesai, kami menuju Bali Agung
Theater buat menonton pertunjukan spectacular tentang legenda dan cerita
rakyat. Jujur, pertunjukan ini favorit banget. Ingin banget bikin videonya tapi
sama suami dimarahin padahal ga ada larangan juga sih. Yawes, sekedar ambil
dokumentasi saja. Cekrek dan silent hp, masukin ke tas. Kareba kecapekan di
tengah pertunjukan Zafa tidur lelap.
Bali
Agung Show adalah akhir petualangan di Bali Safari Park hari itu. Semua usai
jam setengah 4 kira-kira. Karena kecapekan kami langsyng pulang, ngebut saja
biar bisa sholat Ashar di rumah sambil mandi.
Bali
Safari Park menjadi salah satu sarana wisata edukasi yang pas banget buat
keluarga. Yang di Bali pastikan sudah pernah kesini dan yang main ke Bali,
jadwalin kesini ya... its fun!
No comments:
Post a Comment
Hai,
Terima kasih sudah membaca.
Silahkan tinggalkan komentar dan pendapat kamu di sini.
Terima kasih dan Salam Hangat dari Bali!
Cheers,